Bali

Pertama tahu permainan ini, bangga juga, karena permainan ini bertemakan Indonesia. Sayangnya, penciptanya bukan dari negara kita, tapi seorang pengarang terkenal dari Jerman, Uwe Rosenberg. Uwe juga telah menciptakan permainan kartu yang sangat terkenal yaitu Bohnanza. Uwe selalu menyajikan permainan kartu dengan mekanisme yang luar biasa, yang membuat permainan kartu lebih menarik dan tetap memerlukan strategi. Salah satu ciri khas Uwe dalam membuat mekanisme suatu permainan kartu adalah posisi kartu menjadi sangat menentukan dan mempunyai peranan yang penting. Begitu pun dengan permainan Bali ini, manajemen penggunaan kartu dan penempatan posisi kartu sangat dibutuhkan.

Bali bisa dimainkan oleh 3-4 pemain, mulai usia 12 tahun. Aturan permainannya cukup panjang, karena Uwe membuat aturan permainan yang sangat mendetil. Tapi sebetulnya, langkah-langkahnya sangat mudah. Di awal permainan mungkin masih belum terlihat jelas bagaimana menggunakan strateginya. Namun ketika permainan mulai ‘memanas’, baru akan terasa, bahwa permainan ini memerlukan strategi dan sangat menarik.

Ide cerita permainan ini diambil dari sejarah Indonesia jaman dahulu. Konon pada jaman dahulu ketika kerajaan terbesar Majapahit runtuh, maka setiap wilayah di Indonesia menentukan pemimpinnya masing-masing. Begitu pun juga di Bali, untuk menjadi seorang pemimpin/raja di Bali pada saat itu ditentukan oleh kepemilikan ‘topeng keramat‘ dan ‘lambang kekuatan (Seal)‘.

Dalam permainan ini para pemain berusaha untuk mengumpulkan topeng keramat dan Seal. Siapa pun yang berhasil mengumpulkan topeng-topeng keramat, Seal dan memperoleh nilai tertinggi, akan dinobatkan sebagai Raja dan menjadi pemenang permainan ini.

Tokoh Dalang, yang kita kenal sebagai seseorang yang memainkan wayang, juga diangkat di dalam permainan ini, yang mempunyai peranan penting lainnya. Dalang akan berkeliling ke daerah- daerah di Bali, yang dalam permainan ini digunakan 4 daerah, yaitu Panschar, Wontong, Kukusch dan Tschakkalag. Kemudian, Dalang akan memberikan simbol keramat kepada para kandidat Raja yang terhebat.

Penasaran bagaimana mekanisme permainannya?
Dalam permainan ini digunakan 4 papan permainan kecil, masing-masing menunjukkan daerah-daerah di Bali. Papan permainan ini disusun sesuai aturan, sehingga masing-masing pemain menguasai salah satu sisinya. Maka akan ada pemain yang menguasai bagian selatan, utara, barat dan timur pada setiap daerahnya.

Selain papan permainan, komponen permainan lainnya adalah kartu aksi, kartu dalang, kartu awal (start), 2 macam token (pemimpin agama dan penguasa), topeng keramat, Seal dan dalang. Kartu aksi terdiri dari 6 jenis, yang mempunyai fungsi dan arti masing-masing. Semakin pintar memainkan kartu-kartu tersebut, bisa menjadi pemenang permainan ini.

Pada awal permainan, kartu aksi akan dibagikan ke setiap sisi papan permainan, masing-masing sisi 3 kartu aksi. Dengan kata lain, masing-masing pemain akan memperoleh 3 kartu aksi di setiap daerah. Sisa kartu aksi disimpan dalam sebuah tumpukan ditengah-tengah. Kartu awal akan dibagikan ke setiap pemain, untuk menentukan pemain awal, dan menentukan posisi dalang.

Ketika permainan dimulai, pemain awal akan menjadi pemain aktif, pemain lainnya menjadi pemain pasif. Permainan dimulai di daerah di mana dalang berada, yang kemudian daerah ini akan disebut daerah aktif. Dalam setiap phase, hanya terdiri dari 2 langkah: mengambil kartu dan memainkan kartu.

Langkah pertama, pemain aktif mengambil 2 buah kartu aksi dari tumpukan kartu dan menambahkan kartu tersebut ke kartu aksi yang sudah ada di daerah aktif. Pemain pasif hanya mengambil 1 kartu aksi dan melakukan hal yang sama. Langkah kedua, pemain aktif berhak memainkan kartu aksi apa saja yang ia miliki, dengan kata lain pemain aktif mengontrol jalannya permainan. Pemain pasif mempunyai 3 pilihan, yaitu ikut mengeluarkan kartu aksi yang sama, tidak merespon sama sekali atau memblok pemain aktif. Ketika pemain pasif memblok/menghentikan langkah pemain aktif, maka pemain aktif berganti. Sehingga yang akan menjadi pemain aktif adalah pemain lain yang berada di sebelah pemain aktif sebelumnya. Pemain aktif yang baru menjalankan phase baru, dengan langkah-langkah yang sama.

Kartu-kartu yang digunakan dalam permainan ini adalah:
  • Ksatria/Krieger. Kartu ini digunakan untuk menyerang pemain lain. Pemain aktif memilih satu orang yang tidak ia serang. Pemain yang terserang, bisa merespon dengan mengeluarkan 1 kartu yang sama, atau memblok pemain aktif dengan mengeluarkan 2 kartu yang sama. Jika pemain yang terserang tidak mempunyai kartu yang sama, maka ia tidak boleh ikut bermain sampai pemain aktif berganti. 3 kartu aksi miliknya didistribusikan ke 3 daerah lain. Sisa kartu keluar dari permainan.
  • Pendidik/Gelehrter. Kartu ini digunakan untuk mengambil kartu dari daerah lain ke tangan atau mendistribusikan kartu di tangan ke daerah-daerah lain, maksimal 3 kartu. Di sini, sangat diperlukan managemen penempatan kartu dan juga diperlukan daya ingat yang kuat.
  • Seniman/Künstler. Kartu ini digunakan untuk menukar kartu aksi di tangan dengan tumpukan kartu,maksimal 3 kartu.
  • Pemimpin Agama/Priester. Kartu ini digunakan untuk memperoleh token 'pemimpin agama‘.
  • Pemain yang dapat menunjukkan kartu yang sama terbanyak, berhak mendapatkan token 'pemimpin agama‘.
  • Penguasa/Fürst. Kartu ini digunakan untuk memperoleh token 'penguasa‘.
  • Pemain yang dapat menunjukkan kartu yang sama terbanyak, berhak mendapatkan token 'penguasa‘.
  • Dalang. Kartu ini digunakan untuk memindahkan dalang ke daerah lain.
Bagaimana cara mendapatkan topeng keramat dan Seal?
Topeng keramat akan diberikan, jika pemain aktif memindahkan Dalang ke sebuah daerah, yang pada daerah tersebut ia sudah memiliki minimal satu token pemimpin agama atau penguasa. Oleh karena itu sangat penting untuk menguasai token-token tersebut. Pemain yang memiliki kedua token (token pemimpin agama dan token penguasa) pada suatu daerah, akan langsung memperoleh Seal. Token dan Seal bisa langsung berpindah tangan ke pemain lain, oleh karena itu sangat penting untuk mempertahan token-token tersebut. Untuk mengetahui aturan permainan (dalam bahasa Inggris) yang lebih jelas dan lebih detil bisa dilihat di sini.

Untuk penggemar permainan kartu yang penuh tantangan dan strategi, jangan lewatkan permainan yang satu ini.


Ditulis oleh Kanty Kusmayanty untuk KUMMARA

Gambar: Boardgamegeek

0 comments:

Post a Comment