Board game di Google Tech Talk!

Kebetulan kami nemu presentasi yang menarik dari Google Tech Talk Channel. Pembicaranya adalah Matt Leacock yang juga desainer Pandemic, salah satu board game terbaru yang mengandalkan kerjasama antar pemain.

Presentasinya cukup lama sekitar 50 menit, tapi juga menarik dan banyak yang bisa kita pelajari, cuma emang lama :). Sebenernya bisa dirangkum dalam kalimat singkat: Board game Rock!!!

Selamat menikmati



Ditulis oleh Eko Nugroho untuk KUMMARA
Baca artikel ini selengkapnya ...

Twittemmara (Beta) hadir untuk kita!

Minggu ini ada satu fitur baru yang Kummara siapkan untuk teman-teman penggemar board games semua: Twittemmara!



Apa sih sebenernya Twittemmara?
Twittemmara adalah sebuah halaman (micro blogging) khusus yang kummara siapkan sebagai tempat di mana kita semua bisa berbagi informasi secara lebih efektif. Dengan memanfaatkan fasilitas dan dukungan twitter, sekarang kita bisa saling berbagi info tentang board game, jadwal meetup, konfirmasi kehadiran, jual-beli board game, atau gossip-gossip seru lainnya seputar board game. Teman-teman juga bisa melaporkan secara real-time ketika sedang bermain board game bersama, jadi semacam reportase online tentang serunya sebuah board game, dengan begitu semua orang akan semakin tertarik dengan board game.


Kenapa mesti lewat Twittemmara?
Karena Twittemmara menggunakan fasilitas twitter, otomatis informasi yang hendak dibagi terbatas 140 karakter, seperti sebuah sms, dengan begitu informasi yang ada di Twittemmara relatif singkat, padat, dan jelas.
Twittemmara sengaja dibuat untuk lebih mempromosikan board game di Indonesia, selain itu juga berfungsi sebagai semacam sebuah portal informasi singkat tentang board game dan perkembangannya di Indonesia. Dengan berbagi info di Twittemmara (menjadi kontributor), teman-teman telah ikut secara aktif mempromosikan board game.

Siapa saja yang boleh ikut berbagi info lewat Twittemmara?
Siapa saja tentu boleh, asal informasi yang dibagi tidak melanggar ketentuan hukum dan norma yang ada.

Apa semua info harus terkait boardgame?
Sebaiknya memang begitu karena Twittemmara sengaja dibentuk sebagai sebuah upaya mempromosikan board game. Tetapi info tentang board game di sini sangat luas cakupannya, seperti yang ditulis di atas, teman-teman bisa bagi jadwal meetup, teman2 bisa buka undangan terbuka buat maen board game, bisa cerita kesan bermain board game, bisa ngasih review singkat, bisa lapor board game seru, bisa bagi info tentang board game lama yang mau di jual, dll.

Cara untuk bagi-bagi info lewat Twittemmara bagaimana?
Cara-nya mudah, teman-teman tinggal tambahkan harstag (#) dalan tweet teman-teman.
Contoh:

meetup 27 April Cafe X jam 19:00 terbuka untuk semua #kummara

Maka info yang sama langsung muncul di Twittemmara.

Bagaimana caranya untuk bisa menghubungi langsung si pemberi info (kotributor)?
Di bagian atas ada sebuah link untuk melihat kontributor Twittemmara. Link tersebut akan membawa kita langsung ke page search result-nya Twitter, di sana teman-teman bisa langsung kirim pesan langsung (direct message) atau reply tweet sang kontributor.

Jadi tunggu apa lagi, Ayo kita berbagi tweet bersama kummara di Twittemmara!





Ditulis oleh Eko Nugroho untuk KUMMARA
Baca artikel ini selengkapnya ...

Bali

Pertama tahu permainan ini, bangga juga, karena permainan ini bertemakan Indonesia. Sayangnya, penciptanya bukan dari negara kita, tapi seorang pengarang terkenal dari Jerman, Uwe Rosenberg. Uwe juga telah menciptakan permainan kartu yang sangat terkenal yaitu Bohnanza. Uwe selalu menyajikan permainan kartu dengan mekanisme yang luar biasa, yang membuat permainan kartu lebih menarik dan tetap memerlukan strategi. Salah satu ciri khas Uwe dalam membuat mekanisme suatu permainan kartu adalah posisi kartu menjadi sangat menentukan dan mempunyai peranan yang penting. Begitu pun dengan permainan Bali ini, manajemen penggunaan kartu dan penempatan posisi kartu sangat dibutuhkan.

Bali bisa dimainkan oleh 3-4 pemain, mulai usia 12 tahun. Aturan permainannya cukup panjang, karena Uwe membuat aturan permainan yang sangat mendetil. Tapi sebetulnya, langkah-langkahnya sangat mudah. Di awal permainan mungkin masih belum terlihat jelas bagaimana menggunakan strateginya. Namun ketika permainan mulai ‘memanas’, baru akan terasa, bahwa permainan ini memerlukan strategi dan sangat menarik.

Ide cerita permainan ini diambil dari sejarah Indonesia jaman dahulu. Konon pada jaman dahulu ketika kerajaan terbesar Majapahit runtuh, maka setiap wilayah di Indonesia menentukan pemimpinnya masing-masing. Begitu pun juga di Bali, untuk menjadi seorang pemimpin/raja di Bali pada saat itu ditentukan oleh kepemilikan ‘topeng keramat‘ dan ‘lambang kekuatan (Seal)‘.

Dalam permainan ini para pemain berusaha untuk mengumpulkan topeng keramat dan Seal. Siapa pun yang berhasil mengumpulkan topeng-topeng keramat, Seal dan memperoleh nilai tertinggi, akan dinobatkan sebagai Raja dan menjadi pemenang permainan ini.

Tokoh Dalang, yang kita kenal sebagai seseorang yang memainkan wayang, juga diangkat di dalam permainan ini, yang mempunyai peranan penting lainnya. Dalang akan berkeliling ke daerah- daerah di Bali, yang dalam permainan ini digunakan 4 daerah, yaitu Panschar, Wontong, Kukusch dan Tschakkalag. Kemudian, Dalang akan memberikan simbol keramat kepada para kandidat Raja yang terhebat.

Penasaran bagaimana mekanisme permainannya?
Dalam permainan ini digunakan 4 papan permainan kecil, masing-masing menunjukkan daerah-daerah di Bali. Papan permainan ini disusun sesuai aturan, sehingga masing-masing pemain menguasai salah satu sisinya. Maka akan ada pemain yang menguasai bagian selatan, utara, barat dan timur pada setiap daerahnya.

Selain papan permainan, komponen permainan lainnya adalah kartu aksi, kartu dalang, kartu awal (start), 2 macam token (pemimpin agama dan penguasa), topeng keramat, Seal dan dalang. Kartu aksi terdiri dari 6 jenis, yang mempunyai fungsi dan arti masing-masing. Semakin pintar memainkan kartu-kartu tersebut, bisa menjadi pemenang permainan ini.

Pada awal permainan, kartu aksi akan dibagikan ke setiap sisi papan permainan, masing-masing sisi 3 kartu aksi. Dengan kata lain, masing-masing pemain akan memperoleh 3 kartu aksi di setiap daerah. Sisa kartu aksi disimpan dalam sebuah tumpukan ditengah-tengah. Kartu awal akan dibagikan ke setiap pemain, untuk menentukan pemain awal, dan menentukan posisi dalang.

Ketika permainan dimulai, pemain awal akan menjadi pemain aktif, pemain lainnya menjadi pemain pasif. Permainan dimulai di daerah di mana dalang berada, yang kemudian daerah ini akan disebut daerah aktif. Dalam setiap phase, hanya terdiri dari 2 langkah: mengambil kartu dan memainkan kartu.

Langkah pertama, pemain aktif mengambil 2 buah kartu aksi dari tumpukan kartu dan menambahkan kartu tersebut ke kartu aksi yang sudah ada di daerah aktif. Pemain pasif hanya mengambil 1 kartu aksi dan melakukan hal yang sama. Langkah kedua, pemain aktif berhak memainkan kartu aksi apa saja yang ia miliki, dengan kata lain pemain aktif mengontrol jalannya permainan. Pemain pasif mempunyai 3 pilihan, yaitu ikut mengeluarkan kartu aksi yang sama, tidak merespon sama sekali atau memblok pemain aktif. Ketika pemain pasif memblok/menghentikan langkah pemain aktif, maka pemain aktif berganti. Sehingga yang akan menjadi pemain aktif adalah pemain lain yang berada di sebelah pemain aktif sebelumnya. Pemain aktif yang baru menjalankan phase baru, dengan langkah-langkah yang sama.

Kartu-kartu yang digunakan dalam permainan ini adalah:
  • Ksatria/Krieger. Kartu ini digunakan untuk menyerang pemain lain. Pemain aktif memilih satu orang yang tidak ia serang. Pemain yang terserang, bisa merespon dengan mengeluarkan 1 kartu yang sama, atau memblok pemain aktif dengan mengeluarkan 2 kartu yang sama. Jika pemain yang terserang tidak mempunyai kartu yang sama, maka ia tidak boleh ikut bermain sampai pemain aktif berganti. 3 kartu aksi miliknya didistribusikan ke 3 daerah lain. Sisa kartu keluar dari permainan.
  • Pendidik/Gelehrter. Kartu ini digunakan untuk mengambil kartu dari daerah lain ke tangan atau mendistribusikan kartu di tangan ke daerah-daerah lain, maksimal 3 kartu. Di sini, sangat diperlukan managemen penempatan kartu dan juga diperlukan daya ingat yang kuat.
  • Seniman/Künstler. Kartu ini digunakan untuk menukar kartu aksi di tangan dengan tumpukan kartu,maksimal 3 kartu.
  • Pemimpin Agama/Priester. Kartu ini digunakan untuk memperoleh token 'pemimpin agama‘.
  • Pemain yang dapat menunjukkan kartu yang sama terbanyak, berhak mendapatkan token 'pemimpin agama‘.
  • Penguasa/Fürst. Kartu ini digunakan untuk memperoleh token 'penguasa‘.
  • Pemain yang dapat menunjukkan kartu yang sama terbanyak, berhak mendapatkan token 'penguasa‘.
  • Dalang. Kartu ini digunakan untuk memindahkan dalang ke daerah lain.
Bagaimana cara mendapatkan topeng keramat dan Seal?
Topeng keramat akan diberikan, jika pemain aktif memindahkan Dalang ke sebuah daerah, yang pada daerah tersebut ia sudah memiliki minimal satu token pemimpin agama atau penguasa. Oleh karena itu sangat penting untuk menguasai token-token tersebut. Pemain yang memiliki kedua token (token pemimpin agama dan token penguasa) pada suatu daerah, akan langsung memperoleh Seal. Token dan Seal bisa langsung berpindah tangan ke pemain lain, oleh karena itu sangat penting untuk mempertahan token-token tersebut. Untuk mengetahui aturan permainan (dalam bahasa Inggris) yang lebih jelas dan lebih detil bisa dilihat di sini.

Untuk penggemar permainan kartu yang penuh tantangan dan strategi, jangan lewatkan permainan yang satu ini.


Ditulis oleh Kanty Kusmayanty untuk KUMMARA

Gambar: Boardgamegeek
Baca artikel ini selengkapnya ...

Affenbande

Minggu lalu, kami kedatangan tamu kecil, umurnya 5 tahun lebih. Begitu ia melihat ada mainan kecil nyempil di salah satu rak buku kami, langsung saja ia minta main bersama. Kebetulan saya sendiri belum pernah mencoba permainan ini, jadi waktu itu memang saat yang tepat untuk mencobanya. Namanya Affenbande, board game khusus untuk anak-anak (mulai usia 3 - 6 tahun) karya Reiner Knizia.

Affenbande dalam bahasa Indonesia berarti kumpulan kera. Oleh karena itu, dalam permainan ini, kita akan bermain dengan pion yang berbentuk seperti kera. Kera-kera ini tidak berwarna coklat atau hitam seperti kera sebenarnya, tapi mempunyai warna yang berbeda (Merah, Kuning, Biru, dan Hijau, masing-masing 6 buah kera). Selain kera, komponen permainan ini adalah sebuah kantong kecil dan 4 buah papan permainan kecil, yang dasarnya memiliki warna yang sama dengan kera, yaitu merah, kuning, biru dan hijau.

Di awal permainan, masing-masing pemain akan mendapatkan satu papan permainan kecil. Semua kera yang berjumlah 24 buah, akan dimasukkan ke dalam kantong kecil, sehingga satu warna akan bercampur dengan warna lainnya. Tujuan permainannya sangatlah mudah, yaitu mengumpulkan kelompok kera (6 kera) yang warnanya sesuai dengan warna dasar papan permainan.

Mekanisme permainannya sangat mudah dimengerti oleh anak-anak. Masing-masing pemain harus mengambil sebuah kera dari kantong tanpa melihatnya. Jika warna kera yang diambil tidak sesuai dengan warna dasar papan permainan miliknya, maka ia harus menyerahkan kera tersebut kepada pemain lain yang warna dasar papan permainannya sama dengan warna kera yang didapat. Karena kera yang didapat bukan untuknya, maka pemain tersebut boleh mengambil 1 kera lagi dari dalam kantong, tentunya tanpa melihat juga. Jika kali ini warna kera sesuai dengan warna dasar papan permainan miliknya, maka ia harus menyimpan kera tersebut di atas papan tersebut. Dan otomatis gilirannya berakhir. Pemain yang pertama kali berhasil mengumpulkan 6 kera berwarna sama di atas papan permainan miliknya, akan menjadi pemenangnya.

Board game anak ini, sangat mudah, cepat dimainkan, hanya butuh waktu 10 menit saja dan menyenangkan untuk anak-anak. Hal ini terbukti ketika kami bermain dengan tamu kecil kami, ia terlihat sangat bersemangat, terlihat tidak sabar menunggu gilirannya, dan terlihat sangat gembira. Bahkan tamu kecil kami meminta bermain permainan yang sama berkali-kali. Selain kegembiraan, anak-anak juga bisa belajar sedikit tentang warna dan berhitung. Jadi bisa belajar sambil bermain.

Ingin bawa keceriaan di keluarga Anda? Coba saja permainan ini bersama buah hati Anda.

Ditulis oleh Kanty Kusmayanty untuk KUMMARA

Gambar: Boardgamegeek
Baca artikel ini selengkapnya ...

Top Ten IBG - Maret 2009

Ingin tahu board game mana yang sekarang lagi digemari teman-teman di IndoBoardgames?

Berikut 10 board games yang masuk ke Top Ten IBG di bulan Maret kemarin:
1


Seperti yang pernah kami tulis sebelumnya (Cara Mudah Mengenal Boardgame) ada banyak cara untuk bisa mencoba semua game seru di atas, tetapi cara yang paling efektif tentunya dengan bergabung di komunitas boardgames terbesar di Indonesia. Jadi tunggu apa lagi, jangan malu dan jangan ragu - ayo gabung Indoboardgames Indonesia!

Ditulis oleh Kanty Kusmayanty untuk KUMMARA

Sumber artikel:
Dede Kurnia Kardiman,Indoboardgames
Baca artikel ini selengkapnya ...

Villa Paletti

Permainan yang satu ini dijamin seru untuk seluruh keluarga. Mekanisme permainannya mirip Jenga, tapi lebih menarik dan memerlukan sedikit taktik. Karena mekanisme permainannya yang menarik dan mudah, board game ini mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya adalah menjadi pemenang Tric Trac d'Or pada tahun 2001 dan pada tahun berikutnya mendapat penghargaan Spiel des Jahres di Jerman. Permainan ini bisa dimainkan oleh 2-4 pemain (mulai umur 6 tahun), tapi akan terasa lebih seru jika dimainkan oleh 3-4 pemain. Ingin tahu lebih jauh tentang permainan ini? Simak dulu ceritanya.

Alkisah, hiduplah seorang Maha Guru yang dikenal dengan nama ‘Paletti’. Dalam hidupnya, ia hanya memiliki satu keinginan, yaitu menyelesaikan sebuah istana yang telah dibangun oleh Kakeknya beberapa tahun yang lalu. Istana tersebut belum terselesaikan karena kekurangan biaya. Pada saat itu, Palleti juga tidak mempunyai banyak uang. Tapi untuk mewujudkan keinginannya, Paletti tidak menyerah begitu saja. Ia membuat sebuah rencana. „Mengapa harus membeli pilar yang baru, jika pilar yang lama masih bisa digunakan kembali?“, pikir Paletti.

Paletti yang dibantu oleh teman-temannya, segera menjalankan rencananya, yaitu mengambil beberapa pilar di bangunan dasar (lantai 1), dan menggunakannya kembali untuk membangun lantai-lantai berikutnya, terus ke atas, menjulang tinggi. Tidak disangka, ternyata rencana tersebut berjalan dengan baik, sampai akhirnya Paletti berhasil membuat sebuah bangunan tinggi yang sangat mengagumkan, yang diberi nama ‘Villa Paletti’.

Dalam permainan ini setiap pemain berperan sebagai arsitek, yang menjalankan rencananya Mr. Paletti yaitu membangun Villa Paletti, dengan cara memindahkan pilar (bahan dari kayu) dari satu lantai ke lantai berikutnya, tapi harus berhati-hati dan berkonsentrasi, jangan sampai bangunan Villa Paletti menjadi runtuh dan jika ingin menjadi arsitek yang handal alias jadi pemenang permainan ini, selain konsentrasi, jangan lupa menggunakan taktiknya.

Di awal permainan, masing-masing pemain memilih warna. Langkah setiap pemain sangatlah mudah, hanya memindahkan salah satu pilar miliknya dari lantai 1 ke lantai berikutnya (lantai 2). Tidak seperti dalam permainan Jenga yang hanya boleh menggunakan satu tangan, di permanian ini kedua tangan boleh digunakan, jika masih sulit, boleh menggunakan Hook (alat untuk mempermudah mengambil pilar). Jika pilar yang tersisa di lantai 1 sudah tidak mungkin dipindahkan lagi (karena jika dipindahkan akan menyebabkan bangunan runtuh), maka bagian dasar lantai 3 disimpan di atas pilar-pilar yang sudah dipindahkan dan mulailah membangun lantai berikutnya (lantai 3), dengan cara yang sama.

Terdapat 3 bentuk pilar, masing-masing mempunyai poin tertentu: 1, 2 dan 3. Ketika bagian dasar lantai 3 (warna hijau) mulai dibangun, maka mulai dihitung poin setiap pemain. Pemain yang mempunyai poin tertinggi berhak mendapatkan Seal, sebagai tanda bahwa pemain tersebut adalah arsitek terbaik pada saat itu. Seal akan berpindah ke pemain lain, jika pemain tersebut berhasil mendapatkan poin lebih tinggi. Pada tahap ini, setiap pemain harus pintar memilih pilar yang mana yang harus dipindahkan terlebih dahulu, agar dapat memperoleh nilai tertinggi, tapi tidak itu saja, pemain juga harus menempatkan pilarnya pada tempat yang tepat, agar pilarnya bisa terus dipindah sampai ke lantai teratas. Itulah taktiknya.

Permainan berakhir jika Villa Paletti runtuh atau ketika seluruh pemain tidak bisa lagi membangun Villa Paletti. Pemenangnya adalah pemain yang memiliki Seal pada saat tersebut. Ada pengecualian, jika pemain yang membuat Villa Paletti runtuh adalah pemain yang mempunyai Seal, maka pemain dengan warna yang sesuai pada Seal adalah pemenangnya. Ingin tahu aturan permainan yang lebih detil? Bisa lihat di sini.

Board game menarik ini diterbitkan oleh Zoch. Seperti layaknya board game produksi Zoch lainnya, maka hampir seluruh komponen permainan ini juga terbuat dari kayu, kecuali bagian dasar Villa dan Hook (alat untuk mempermudah mengambil pilar). Komponen-komponennya sederhana, tapi meskipun begitu tetap bagus dan artistik.

Untuk penggemar fun game, jangan lewatkan permainan yang satu ini, dijamin seru.

Ditulis oleh Kanty Kusmayanty untuk KUMMARA

Gambar: Boardgamegeek
Baca artikel ini selengkapnya ...

Maju Terus Boardgamers Indonesia!

Bulan Januari lalu, ada sebuah artikel menarik dari sebuah media online di Malaysia yang membahas mengenai board game. Artikelnya sediri sedikit usang, namun beberapa bahasan dalam artikel tersebut menarik untuk bisa kita perhatikan.

Artikel tersebut membahas tentang sebuan pameran dan pertemuaan para penggemar boardgamers pertama di Malaysia yang dinamakan Thinkcon-1. Yang lebih menarik lagi adalah bahwa pameran dan pertemuan tersebut diadakan di sebuah sekolah. Hal ini menandakan bahwa para pendidik di Malaysia telah mulai melihat board game sebagai suatu media pendidikan yang menarik dan berpotensi besar. Artikel tersebut juga membahas beberapa pendapat para profesional dunia pendidikan Malaysia mengenai board game dan seperti telah bahas dalam beberapa artikel lainnya, mereka sepakat bahwa ada potensi besar dari board game baik dari sudut pandang ekonomi maupun dari sudut pandang edukasi.



Lalu apa hubungan semua ini dengan kita?

Artikel tersebut diterbitkan Januari lalu, dalam jangka waktu 3 bulan ini mungkin telah terjadi banyak perkembangan positif terkait board game di Malaysia. Jika kita melihat upaya memasyarakatkan dan memperkenalkan board game ke seluruh lapisan masyarakat sebagai sebuah permainan, sepertinya kita sedikit tertinggal dengan apa yang telah rekan-rekan boardgamers Malaysia lakukan. Tidak bisa dipungkiri, strategi mereka untuk membawa board game ke sekolah adalah sebuah strategi efektif yang bisa memberikan dampak positif yang luar biasa. Seperti dalam semua permainan, kadang ada waktunya kita belajar dari strategi pemain lain untuk terus bisa bersaing.

Mungkin kita harus coba lebih aktif memperkenalkan board game ke masyarakat. Jika dibarengi dengan persiapan yang matang, kejasama dengan berbagai pihak sebenarnya sangat terbuka. Selain langkah kerja sama, media tentu memegang peranan penting. Suatu proses kerja sama tanpa liputan media hanya akan memberikan efek lokal dan kurang optimal. Jika karena berbagai keterbatasan yang ada media-media formal tidak dapat kita mohonkan bantuannya mungkin kita bisa mengoptimalkan berbagai media informal yang ada, semacam jaringan sosial, blog pribadi, dan beberapa media informal lainnya.

Mungkin para distributor board game juga harus mulai melihat semua aktivitas promosi dan upaya sosialisasi board game ini sebagai langkah awal investasi jangka panjang. Tanpa dukungan dan bantuan sponsorship, suatu gerakan akan terasa sangat berat. Tentu detail kerjasama harus bisa disusun sedemikan rupa untuk bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak

Mungkin kita bisa mengambil format beberapa gerakan sosial yang terbilang sukses. Beberapa waktu lalu komunitas blogger mengadakan sebuah gerakan 1000 buku dan berhasil luar biasa. Sebuah ide sederhana dibarengi dengan konsistensi luar biasa telah menghasilkan suatu dampak positif yang sangat besar. Saat ini tidak bisa dipungkiri komunitas blogger menjadi sebuah komunitas aktif yang sangat diperhitungkan. Baru-baru ini muncul juga sebuah gerakan sosial coin a chance yang dalam waktu singkat telah berhasil menarik perhatian banyak pihak. Contoh lainnya adalah beberapa klub penggemar motor besar yang secara rutin juga memberikan bantuan sosial bagi masyarakat sehingga eksistensi mereka diakui oleh masyarakat. Semua gerakan tersebut bisa berhasil karena mampu mengoptimalkan 3 unsur penting: komunitas, media/komunikasi, dan kreativitas. Kita sebenarnya telah memiliki ketiga unsur tersebut, hanya tinggal mencari cara untuk bisa mengoptimalkannya.


Mengapa hal ini penting? Kita hanya bermain untuk menyalurkan hobi, mengapa mesti repot?

Kita semua sepakat ada potensi besar dari board game yang artinya hobi kita juga memiliki potensi besar yang bisa kita manfaatkan. Potensi besar tersebut baru akan dilihat oleh masyarakat jika kita benar-benar mampu menujukkannya secara optimal, dengan kata lain melalui hobi ini kita harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Dari berbagai contoh yang ada, sebuah promosi atau bentuk sosialisi umumnya akan berhasil jika kita memilki tujuan lain yang lebih besar, bukan sekedar memberikan manfaat untuk diri/ komunitas kita sendiri. Mungkin, jika kita pelan-pelan bisa memanfaatkan board game kita untuk sebuah tujuan lain yang lebih besar, kita bisa lebih efektif memperkenalkan board game ke masyarakat. Mungkin kita bisa memulainya dengan sebuah langkah sederhana, membawa board game kita ke rumah sakit (anak) dan membagi sedikit kesenangan dengan beberapa pasien anak. Atau membawa board game kita ke beberapa panti asuhan dan membagi sedikit bahagia dengan seluruh penghuninya. Dengan begitu, segala potensi besar yang ada dalam board game pelan tapi pasti akan semakin dikenal oleh masyarakat. Ketika board game semakin dikenal oleh masyarakat, eksistensi kita sebagai para pencinta board game juga tentu akan semakin dikenal dan secara otomatis komunitas pencinta board game akan lebih cepat berkembang. Untuk para distributor tentu ada keuntungan besar ketika persepsi positif masyarakat tentang board game semakin berkembang, potensi pasar secara langsung juga akan ikut berkembang. Bayangkan betapa besar keuntungan yang kelak bisa kita peroleh jika pelan tapi pasti kita bisa lebih kreatif dalam memperkenalkan board game.

Ini semua hanya sebuah ide dan harapan semata, untuk perkembangan positif board game Indonesia.

Maju terus boardgamers Indonesia.

Ditulis oleh Eko Nugroho untuk IndoBoardgames dan KUMMARA

Foto: thestar.com.my
Baca artikel ini selengkapnya ...